When to work?
Hal pertama yang muncul di pikiran saya waktu baca frase ini adalah terjemahannya yang berarti ‘kapan bekerja’. Yang saya maksudkan adalah penekanan pada waktu kapan seseorang harus bekerja, apakah setelah mencapai usia mandiri 18 tahun seperti umumnya di negara Barat, atau setelah lulus kuliah, dan sebagainya. Ternyata yang dimaksud dengan ‘when to work’ adalah sebuah perusahaan bernama WhenToWork, Inc (www.whentowork.com) yang berbasis di Amerika, pembuat aplikasi online untuk mengatur penjadwalan kerja pegawai.
Aplikasi seperti ini tentu saja sangat membantu dan bermanfaat untuk perusahaan yang mempekerjakan karyawan dengan sistem shift. Apalagi kalau perusahaan tersebut memiliki jumlah karyawan yang sangat banyak, pengaturan jadwal kerjanya bisa membuat pusing 12 keliling kalau tidak ada sistem dan manajemen yang bagus. Waktu di Australia, saya pernah bekerja di sebuah café dengan jumlah karyawan belasan orang, tapi asisten manajer yang ditugasi mengatur jadwal kerja sudah kelimpungan mengatur shift. Apalagi kalau ada perubahan tak terduga seperti karyawan yang mendadak berhalangan, sakit, berhenti kerja, dan lain-lain. Bisa bayangkan kalau jumlah karyawannya ribuan atau lebih? Pasti akan sangat memusingkan. Karena itulah solusi yang ditawarkan WhenToWork ini sangat membantu. Mungkin perusahaan tempat kamu bekerja juga memerlukan solusi seperti ini?
Link atau telusuran lain yang berkaitan dengan ‘when to work’ adalah informasi tentang ‘when to work on your relationship and when to walk away’. Saya tidak mempelajari lebih mendalam soal ini. Tapi yang pasti informasi ini untuk para kaum ‘galau’ yang tidak jelas apakah tetap harus bertahan dan mencoba untuk terus memperbaiki suatu hubungan, atau say goodbye. Hal mengenai hubungan antar manusia memang terkadang bisa lebih kompleks dari teori dan rumus fisika atau kimia. Menurut saya sih, setiap hubungan harus didasari niat baik dan bukan untuk iseng atau main-main. Nah, berhubung niatnya baik dan serius, kalau muncul masalah harusnya pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut mencoba menyelesaikannya secara baik-baik. Dan kalau misalnya setelah dipertimbangkan dengan matang, jalan terbaik adalah mengakhiri suatu hubungan, ya apa boleh buat.
Soal ‘when’ atau kapan waktu yang paling tepat memang bisa agak runyam, tapi yang pasti harus diputuskan. Katakanlah misalnya satu tahun. Jika setelah setahun mencoba menyelesaikan konflik dalam hubungan tapi belum ada jalan keluar juga, mungkin ada baiknya jalan ‘say goodbye’ yang diambil. Kok saya terkesan sok tahu dan sok bijak gitu ya? Saya jelas bukan pakar bidang ini, so kalau kamu punya masalah seperti ini, lebih baik dikonsultasikan kepada para pakar saja. Bisa dimulai dengan tanya-tanya ke Mbah dulu. Kan eranya ‘information at your fingertips’. Good luck!
When is the next full moon?
Sumpah, waktu baca ini saya langsung bertanya dalam hati: “Yang cari info soal ini werewolf alias serigala jadi-jadian kali ya?” Jadi ceritanya, kaum werewolf ini nanya ke Mbah untuk antisipasi kapan mereka akan berubah wujud lagi. Kalau misalnya tidak diantisipasi, kan repot kalau mendadak berubah waktu lagi candle lite dinner dengan gebetan? Atau lebih parah lagi, berubah pada saat acara lamaran ke rumah calon mertua? Sedang naik motor di jalanan? Lagi naik pesawat yang terbang malam? Gimana kalau pilotnya yang werewolf? Bisa bayangkan kalau seorang pemain sepak bola berubah menjadi werewolf di tengah pertandingan? Tukang bakso yang lagi jualan? Seorang Presiden di tengah pidato kenegaraan? Ibu yang lagi menyusui??
Ok, sebelum kita sama-sama gila karena pertanyaan saya yang “berkualitas”, sebaiknya kita coba cari tahu lebih lanjut. Menurut Wikipedia sih secara tradisional bulan penuh atau full moon ini dikaitkan dengan insomnia, gangguan jiwa (yang memunculkan istilah lunacy (kegilaan) dan lunatic (orang gila) dalam Bahasa Inggris (lunar : yang berkaitan dengan bulan). Selain itu juga sering dikaitkan dengan fenomena magis werewolf yang sudah saya singgung di awal.
Tapi para psikolog membantah adanya hubungan full moon dengan perubahan prilaku manusia. Salah satu edisi Britisih Medical Journal mempublikasikan dua buah studi tentang pasien yang dirawat ke rumah sakit akibat gigitan anjing. Di Inggris, jumlah kasus ini naik dua kali lipat di waktu full moon, tapi hal yang sama tidak terjadi di Australia. Jadi secara ilmiah, tidak ada bukti yang pasti tentang efek full moon ini. Tapi kalau kamu masih penasaran, tanya saja ke Mbah tanggal-tanggal terjadinya full moon. Setelah itu perhatikan apakah ada dampaknya terhadap fisik dan psikis kamu. Perhatikan juga orang-orang di sekitar. Jangan lupa perhatikan anjing kamu (atau anjing tetangga). Oh ya, abang tukang bakso juga pantas diamati, siapa tahu ada hasilnya. Selamat bereksperimen!
When is Mardi Gras?
Bagi yang belum tahu, mungkin sebelumnya harus tanya ke Mbah “What is Mardi Gras?” Event ini adalah perayaan karnaval yang menjadi tradisi di beberapa negara yang dilakukan sebelum hari Rabu Abu, yang merupakan hari yang menandakan dimulainya puasa dan pertobatan bagi umat Kristiani. Istilah Mardi Gras berasal dari Bahasa Perancis (baca: mardi gra) yang berarti ‘Fat Tuesday’ yaitu hari Selasa sebelum Rabu Abu dimana mereka yang merayakannya dapat makan kenyang untuk terakhir kalinya sebelum memasuki masa puasa.
Tradisi ini biasanya melibatkan parade di jalan dengan menggunakan kostum dan topeng, tari-tarian, perlombaan olah raga dan sebagainya. Di beberapa kota di Amerika, perayaan ini dikenal dengan sebutan “Mardi Gras Day” yang menjadi ajang para single (jomblo) unjuk gigi sebagai bentuk perlawanan terhadap tradisi Valentine’s Day yang identik dengan para couple. Jadi kalau kamu masih jomblo, mendingan ikut parade ini daripada galau.
Cuma ya itu, kamu harus keluar sedikit modal karena tradisi ini tidak dirayakan di Indonesia. Perayaan Mardi Gras yang terkenal di dunia antara lain adalah di Rio de Janeiro (Brazil), Barranquilla (Colombia), Quebec City (Canada) dan di New Orleans (AS). Di Sydney, Australia, ada perayaan Mardi Gras jenis lain untuk kaum gay dan lesbian yang cukup heboh dan menjadi event parawisata di kota tersebut. Yang terakhir ini bisa kamu jadikan alternatif kalau misalnya ingin melihat langsung seperti apa perayaan ini, soalnya jarak tempuh Australia yang jelas lebih dekat dan lebih murah. Atau…jangan-jangan kamu malah ikutan parade??
When is Valentine’s Day?
Ok, sebelum kamu mulai melemparkan telur busuk, tomat afkiran, pisau Swiss Army atau sejenisnya, tolong dengarkan penjelasan saya dulu. Percaya atau tidak, pertanyaan ini muncul di popular search nya Google, bukan hasil rekayasa saya. Jadi kalau mau cari target, timpuklah orang yang nanya ke Mbah ini.
Tapi kalau dianalisa secara lebih mendalam, bisa jadi yang mencari tahu ‘kapan’ hari kasih sayang ini sebenarnya ingin tahu kapan persisnya, di hari apa, bukan di tanggal berapa. Karena begitu populernya hari ini bahkan anak kecil dan nenek-nenek pun tahu Valentine’s Day itu jatuh pada tanggal 14 Februari. Jadi kalau sudah tahu dari jauh-jauh hari Valentine’s Day jatuh pada hari apa, mungkin mereka sudah bisa merencanakan agenda spesial apa yang akan mereka lakukan bersama pasangan.
Kalau jatuh di akhir pekan akan beda rencananya dibanding kalau di hari biasa. Misalnya nih, kalau di weekend agendanya nonton layar lebar karena ada program buy 1 get 1. Kalau ternyata di hari biasa, agendanya nonton layar kaca. Ini sih tebakan saya saja, yang mencoba berpikir positif dan melihat segala sesuatu dari sisi baiknya. Tapi kalau ternyata yang nanya ‘When is Valentine’s Day’ beneran gak tahu hari ini diperingati setiap tanggal berapa, terserah kamu deh mau ngirim rudal antar benua, bom atom atau virus Ebola…
Kapankah masa subur wanita?
Setelah bicara tentang hari kasih sayang, berikutnya kita disambut oleh pertanyaan yang tidak kalah menarik. Yang mencari tentang informasi ini pastinya mayoritas mereka yang sudah berumah tangga dan sedang merencanakan untuk memiliki anak. Meskipun tidak tertutup kemungkinan juga yang mencari info ini adalah para jomblo visioner dan optimis, yang yakin bahwa suatu saat nanti merekapun akan berkembangbiak. Toh yang namanya informasi medis berharga seperti ini layak diketahui siapapun. Termasuk mereka yang garis keturunannya terancam putus karena ditolak terus setiap kali nembak.
Tenang, saya tidak akan membahas definisi masa subur, cara menghitung masa subur dan sebagainya. Bagi yang berkepentingan bisa mencari tahu informasi tentang ini sendiri. Mari kita analisa cerita di balik layar. Kalau banyak orang yang mencari tahu tentang hal ini, artinya banyak yang berencana untuk mempunyai anak. Menurut survei BPS, jumlah pemakai internet di Indonesia di tahun 2013 mencapai 71 juta. Mari kita sedikit berandai-andai. Katakanlah 10% dari jumlah tersebut mencari informasi ini, yang berarti sekitar 7 juta orang. Misalnya saja, 50% dari jumlah ini atau sekitar 3.5 juta orang berhasil mewujudkan rencananya mempunyai anak. Berhubung kita mendukung program KB dari pemerintah, satu keluarga, baik yang resmi maupun tidak (baca: kumpul kebo atau sejenisnya) hanya memiliki 2 anak, itu berarti bakalan ada 7 juta “wajah baru” di Bumi Nusantara.
Katakanlah informasi diperoleh di tahun 2013 dan hasilnya dituai langsung di dua tahun berikutnya, itu artinya di tahun 2015 Si Mbah telah menyumbang pertambahan penduduk sejumlah 7 juta. Kalau proyeksi BKKBN bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 265 juta tepat, dan asumsi jumlah penduduk 2013 adalah 250 juta, artinya dari pertambahan penduduk sebanyak 15 juta, hampir 50% nya adalah karena hasil konsultasi ke Mbah Google!
Ok, lupakan soal angka kalau membuat pusing. Toh kita cuma berandai-andai. Tapi satu hal yang pasti, kehadiran Sang Mbah telah merevolusi kehidupan manusia. Saat ini, 1 dari 4 orang Indonesia bisa tanya-tanya ke Mbah soal apapun. Meskipun tidak ada jaminan Mbah pasti bisa menjawab semua pertanyaan, potensi yang dimiliki beliau sungguh luar biasa. Kalau sudah tahu kapan masa subur, mau tanya apa lagi berikutnya? Kapankah suami akan mengajak honeymoon ke Paris?
Kapankah hari ibu?
Kalau Valentine’s Day kemungkinan besar banyak yang tahu, Hari Ibu belum tentu. Ironis memang. Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Kebangetan deh kalau gak tahu. Peringatan Hari Ibu ini di negara-negara lain berbeda tanggalnya, yang bisa kamu tanyakan lebih lanjut sama Mbah. Kalau kamu adalah cowok, perkara Hari Ibu ini bisa berpotensi menjerumuskan kamu ke dalam lembah dilema terbesar dalam hidup! Misalnya kamu ingat untuk melakukan hal spesial untuk pacar/istri setiap Valentine’s Day, tapi waktu Hari Ibu kamu malah lupa. Kamu berpeluang dihadapkan dengan situasi hidup mati dengan pertanyaan maut: “Pilih pacar/istri atau Ibu?” Ok, mungkin saya sedikit overacting. Ibu kita biasanya kan penuh kasih sayang dan pengertian, jadi kalaupun kita lupa, rasanya bukan masalah besar buat beliau. Tapi kalau lupa merayakan Valentine’s Day dengan pasangan? You’re in deep sh*t my friend.
Masalah akan semakin keruh kalau ternyata malah ibu mertua atau calon ibu mertua yang sewot waktu kamu lupa untuk setidaknya mengucapkan selamat Hari Ibu. Kalau kamu cuma melupakan salah satunya, peluang kamu untuk selamat masih ada. Kalau lupa tentang Valentine’s Day, bisa coba lobby sang mama untuk bujuk anaknya. Begitu juga sebaliknya. Tapi kalau dua-duanya lupa, mendingan kamu resign sendiri deh secara legowo sebelum dikuliti hidup-hidup. Kecuali kamu masih pegang kartu As, Bapaknya!
Ok, sebelum kita ngelantur terlalu jauh ke telenovela keluarga, kembali ke soal hasil pencarian Google. Pertanyaan ‘Kapankah Hari Ibu’ ini berarti cukup banyak yang peduli dan menganggap hari ini penting. Ini tentu saja kabar baik untuk para Ibu. Meskipun kalau ternyata yang mencari info ini adalah para anak sekolah yang dapat tugas, minimal mereka menjadi sadar tentang adanya hari tersebut dan akan pentingnya peran Ibu dalam keluarga bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kalau sang Ibu adalah seorang Ibu Negara yang menjadi panutan dan sumber inspirasi seperti halnya Eleanor Roosevelt.
Kapankah kiamat?
Apa hal pertama yang muncul di pikiran kamu waktu membaca pertanyaan di atas? Kalau saya, film 2012! Film yang trailer nya cukup meyakinkan, ditambah iklan di web portal Yahoo yang memiliki efek yang super cool dan dramatis. Faktanya? Mengecewakan! Setidaknya bagi saya pribadi. Menurut saya film dengan tema paling dramatis dan super duper serius (emang ada yang lebih serius dari kiamat?) ini ceritanya kurang kuat dan dramatis, yang diperparah oleh sisipan humor yang menurut saya tidak pas atau tidak pada tempatnya. Menurut saya, resep ini tidak cocok untuk tema film seperti ini. Jadi terkesan tanggung deh pokoknya. Ok, cukup curhat soal film. Let’s get down to business.
Ada beberapa teori tentang hal ini menurut Mbah. Ada teori yang bilang bahwa kiamat akan terjadi lebih dari dua miliar tahun ke depan. Tapi setelah satu miliar tahun dari sekarang pun, lautan diprediksi sudah akan menjadi kering karena panas di bumi yang meningkat drastis sehingga kehidupan di bumi sudah akan sangat sulit. Teori lain mengatakan bahwa di usianya yang telah mencapai 4.5 miliar tahun, Bumi masih sanggup menopang kehidupan selama 1.75 miliar tahun ke depan. Dengan catatan tidak ada bencana dahsyat akibat nuklir, tubrukan asteroid raksasa atau malapetaka lain. Mirip dengan teori pertama, suatu saat nanti Bumi akan menjadi tidak layak huni lagi karena suhunya yang sudah terlalu panas dan akan terjadi kelangkaan air. Kiamat bisa terjadi lebih cepat karena faktor bencana yang disebabkan oleh manusia sendiri, robot yang memberontak (sounds familiar, anyone?), tubrukan asteroid ataupun badai matahari. Dua teori ini sepakat bahwa pencarian kehidupan di luar bumi akan menjadi alternatif bagi manusia untuk bisa tetap bertahan hidup. Mars merupakan kandidat yang ideal karena jaraknya yang dekat dengan Bumi. Tapi itupun untuk sekedar menunda, karena pada saat matahari mencapai puncak usianya 6 miliar tahun lagi, semua kehidupan di tata surya akan berakhir.
Teori lain memiliki skala yang lebih “kecil” tapi waktu yang lebih cepat! Teori ini mengatakan ada kemungkinan kiamat akan terjadi pada tanggal 16 Maret 2880 karena tubrukan asteroid yang bernama 1950 DA. Asteroid ini dilansir memiliki lebar 1.1 km dengan luas yang belum diketahui. Jika benar-benar menabrak, diyakini akan menyebabkan kehancuran di muka bumi secara global. Seperti skenario dalam film Armageddon deh pokoknya.
Katakanlah ketiga teori ini benar, tidak ada satu orangpun diantara kita yang akan mengalaminya. Kecuali reinkarnasi yang dipercaya sebagian orang memang ada, dan karena satu dan lain hal kita cukup “beruntung” untuk reinkarnasi pada saat dunia akan mengalami kiamat. Kalau memang terjadi seperti itu, mungkin dikarenakan akumulasi dosa kita selama hidup di dunia sudah tak terhitung 🙂
Karena masih lama, apakah ini berarti kita bisa hidup dengan gaya biasa yang tidak bertanggung jawab? Terlepas dari kiamatnya bumi, bagaimana dengan kiamat pribadi, kematian yang pasti menjemput kita semua? Penasaran tentang kapan bumi kiamat sih boleh-boleh saja, tapi kiamat pribadi yang sudah pasti meskipun waktunya tidak diketahui persis menurut saya juga cukup pantas direnungkan. Pertanyaannya yang patut diajukan mungkin bukan “Kapankah saya kiamat?” melainkan “Bagaimana kalau kiamat datang hari ini? Bagaimana saya akan menyikapinya? Bagaimana saya akan hidup?” Jawablah dalam hati kita masing-masing…