When

When to work?

Hal pertama yang muncul di pikiran saya waktu baca frase ini adalah terjemahannya yang berarti ‘kapan bekerja’. Yang saya maksudkan adalah penekanan pada waktu kapan seseorang harus bekerja, apakah setelah mencapai usia mandiri 18 tahun seperti umumnya di negara Barat, atau setelah lulus kuliah, dan sebagainya. Ternyata yang dimaksud dengan ‘when to work’ adalah sebuah perusahaan bernama WhenToWork, Inc (www.whentowork.com) yang berbasis di Amerika, pembuat aplikasi online untuk mengatur penjadwalan kerja pegawai.

Aplikasi seperti ini tentu saja sangat membantu dan bermanfaat untuk perusahaan yang mempekerjakan karyawan dengan sistem shift. Apalagi kalau perusahaan tersebut memiliki jumlah karyawan yang sangat banyak, pengaturan jadwal kerjanya bisa membuat pusing 12 keliling kalau tidak ada sistem dan manajemen yang bagus. Waktu di Australia, saya pernah bekerja di sebuah café dengan jumlah karyawan belasan orang, tapi asisten manajer yang ditugasi mengatur jadwal kerja sudah kelimpungan mengatur shift. Apalagi kalau ada perubahan tak terduga seperti karyawan yang mendadak berhalangan, sakit, berhenti kerja, dan lain-lain. Bisa bayangkan kalau jumlah karyawannya ribuan atau lebih? Pasti akan sangat memusingkan. Karena itulah solusi yang ditawarkan WhenToWork ini sangat membantu. Mungkin perusahaan tempat kamu bekerja juga memerlukan solusi seperti ini?

Link atau telusuran lain yang berkaitan dengan ‘when to work’ adalah informasi tentang ‘when to work on your relationship and when to walk away’. Saya tidak mempelajari lebih mendalam soal ini. Tapi yang pasti informasi ini untuk para kaum ‘galau’ yang tidak jelas apakah tetap harus bertahan dan mencoba untuk terus memperbaiki suatu hubungan, atau say goodbye. Hal mengenai hubungan antar manusia memang terkadang bisa lebih kompleks dari teori dan rumus fisika atau kimia. Menurut saya sih, setiap hubungan harus didasari niat baik dan bukan untuk iseng atau main-main. Nah, berhubung niatnya baik dan serius, kalau muncul masalah harusnya pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut mencoba menyelesaikannya secara baik-baik. Dan kalau misalnya setelah dipertimbangkan dengan matang, jalan terbaik adalah mengakhiri suatu hubungan, ya apa boleh buat.

Soal ‘when’ atau kapan waktu yang paling tepat memang bisa agak runyam, tapi yang pasti harus diputuskan. Katakanlah misalnya satu tahun. Jika setelah setahun mencoba menyelesaikan konflik dalam hubungan tapi belum ada jalan keluar juga, mungkin ada baiknya jalan ‘say goodbye’ yang diambil. Kok saya terkesan sok tahu dan sok bijak gitu ya? Saya jelas bukan pakar bidang ini, so kalau kamu punya masalah seperti ini, lebih baik dikonsultasikan kepada para pakar saja. Bisa dimulai dengan tanya-tanya ke Mbah dulu. Kan eranya ‘information at your fingertips’. Good luck!

When is the next full moon?

Sumpah, waktu baca ini saya langsung bertanya dalam hati: “Yang cari info soal ini werewolf alias serigala jadi-jadian kali ya?” Jadi ceritanya, kaum werewolf ini nanya ke Mbah untuk antisipasi kapan mereka akan berubah wujud lagi. Kalau misalnya tidak diantisipasi, kan repot kalau mendadak berubah waktu lagi candle lite dinner dengan gebetan? Atau lebih parah lagi, berubah pada saat acara lamaran ke rumah calon mertua? Sedang naik motor di jalanan? Lagi naik pesawat yang terbang malam? Gimana kalau pilotnya yang werewolf? Bisa bayangkan kalau seorang pemain sepak bola berubah menjadi werewolf di tengah pertandingan? Tukang bakso yang lagi jualan? Seorang Presiden di tengah pidato kenegaraan? Ibu yang lagi menyusui??

Ok, sebelum kita sama-sama gila karena pertanyaan saya yang “berkualitas”, sebaiknya kita coba cari tahu lebih lanjut. Menurut Wikipedia sih secara tradisional bulan penuh atau full moon ini dikaitkan dengan insomnia, gangguan jiwa (yang memunculkan istilah lunacy (kegilaan) dan lunatic (orang gila) dalam Bahasa Inggris (lunar : yang berkaitan dengan bulan). Selain itu juga sering dikaitkan dengan fenomena magis werewolf yang sudah saya singgung di awal.

Tapi para psikolog membantah adanya hubungan full moon dengan perubahan prilaku manusia. Salah satu edisi Britisih Medical Journal mempublikasikan dua buah studi tentang pasien yang dirawat ke rumah sakit akibat gigitan anjing. Di Inggris, jumlah kasus ini naik dua kali lipat di waktu full moon, tapi hal yang sama tidak terjadi di Australia. Jadi secara ilmiah, tidak ada bukti yang pasti tentang efek full moon ini. Tapi kalau kamu masih penasaran, tanya saja ke Mbah tanggal-tanggal terjadinya full moon. Setelah itu perhatikan apakah ada dampaknya terhadap fisik dan psikis kamu. Perhatikan juga orang-orang di sekitar. Jangan lupa perhatikan anjing kamu (atau anjing tetangga). Oh ya, abang tukang bakso juga pantas diamati, siapa tahu ada hasilnya. Selamat bereksperimen!

When is Mardi Gras?

Bagi yang belum tahu, mungkin sebelumnya harus tanya ke Mbah “What is Mardi Gras?” Event ini adalah perayaan karnaval yang menjadi tradisi di beberapa negara yang dilakukan sebelum hari Rabu Abu, yang merupakan hari yang menandakan dimulainya puasa dan pertobatan bagi umat Kristiani. Istilah Mardi Gras berasal dari Bahasa Perancis (baca: mardi gra) yang berarti ‘Fat Tuesday’ yaitu hari Selasa sebelum Rabu Abu dimana mereka yang merayakannya dapat makan kenyang untuk terakhir kalinya sebelum memasuki masa puasa.

Tradisi ini biasanya melibatkan parade di jalan dengan menggunakan kostum dan topeng, tari-tarian, perlombaan olah raga dan sebagainya. Di beberapa kota di Amerika, perayaan ini dikenal dengan sebutan “Mardi Gras Day” yang menjadi ajang para single (jomblo) unjuk gigi sebagai bentuk perlawanan terhadap tradisi Valentine’s Day yang identik dengan para couple. Jadi kalau kamu masih jomblo, mendingan ikut parade ini daripada galau.

Cuma ya itu, kamu harus keluar sedikit modal karena tradisi ini tidak dirayakan di Indonesia. Perayaan Mardi Gras yang terkenal di dunia antara lain adalah di Rio de Janeiro (Brazil), Barranquilla (Colombia), Quebec City (Canada) dan di New Orleans (AS). Di Sydney, Australia, ada perayaan Mardi Gras jenis lain untuk kaum gay dan lesbian yang cukup heboh dan menjadi event parawisata di kota tersebut. Yang terakhir ini bisa kamu jadikan alternatif kalau misalnya ingin melihat langsung seperti apa perayaan ini, soalnya jarak tempuh Australia yang jelas lebih dekat dan lebih murah. Atau…jangan-jangan kamu malah ikutan parade??

When is Valentine’s Day?

Ok, sebelum kamu mulai melemparkan telur busuk, tomat afkiran, pisau Swiss Army atau sejenisnya, tolong dengarkan penjelasan saya dulu. Percaya atau tidak, pertanyaan ini muncul di popular search nya Google, bukan hasil rekayasa saya. Jadi kalau mau cari target, timpuklah orang yang nanya ke Mbah ini.

Tapi kalau dianalisa secara lebih mendalam, bisa jadi yang mencari tahu ‘kapan’ hari kasih sayang ini sebenarnya ingin tahu kapan persisnya, di hari apa, bukan di tanggal berapa. Karena begitu populernya hari ini bahkan anak kecil dan nenek-nenek pun tahu Valentine’s Day itu jatuh pada tanggal 14 Februari. Jadi kalau sudah tahu dari jauh-jauh hari Valentine’s Day jatuh pada hari apa, mungkin mereka sudah bisa merencanakan agenda spesial apa yang akan mereka lakukan bersama pasangan.

Kalau jatuh di akhir pekan akan beda rencananya dibanding kalau di hari biasa. Misalnya nih, kalau di weekend agendanya nonton layar lebar karena ada program buy 1 get 1. Kalau ternyata di hari biasa, agendanya nonton layar kaca. Ini sih tebakan saya saja, yang mencoba berpikir positif dan melihat segala sesuatu dari sisi baiknya. Tapi kalau ternyata yang nanya ‘When is Valentine’s Day’ beneran gak tahu hari ini diperingati setiap tanggal berapa, terserah kamu deh mau ngirim rudal antar benua, bom atom atau virus Ebola…

Kapankah masa subur wanita?

Setelah bicara tentang hari kasih sayang, berikutnya kita disambut oleh pertanyaan yang tidak kalah menarik. Yang mencari tentang informasi ini pastinya mayoritas mereka yang sudah berumah tangga dan sedang merencanakan untuk memiliki anak. Meskipun tidak tertutup kemungkinan juga yang mencari info ini adalah para jomblo visioner dan optimis, yang yakin bahwa suatu saat nanti merekapun akan berkembangbiak. Toh yang namanya informasi medis berharga seperti ini layak diketahui siapapun. Termasuk mereka yang garis keturunannya terancam putus karena ditolak terus setiap kali nembak.

Tenang, saya tidak akan membahas definisi masa subur, cara menghitung masa subur dan sebagainya. Bagi yang berkepentingan bisa mencari tahu informasi tentang ini sendiri. Mari kita analisa cerita di balik layar. Kalau banyak orang yang mencari tahu tentang hal ini, artinya banyak yang berencana untuk mempunyai anak. Menurut survei BPS, jumlah pemakai internet di Indonesia di tahun 2013 mencapai 71 juta. Mari kita sedikit berandai-andai. Katakanlah 10% dari jumlah tersebut mencari informasi ini, yang berarti sekitar 7 juta orang. Misalnya saja, 50% dari jumlah ini atau sekitar 3.5 juta orang berhasil mewujudkan rencananya mempunyai anak. Berhubung kita mendukung program KB dari pemerintah, satu keluarga, baik yang resmi maupun tidak (baca: kumpul kebo atau sejenisnya) hanya memiliki 2 anak, itu berarti bakalan ada 7 juta “wajah baru” di Bumi Nusantara.

Katakanlah informasi diperoleh di tahun 2013 dan hasilnya dituai langsung di dua tahun berikutnya, itu artinya di tahun 2015 Si Mbah telah menyumbang pertambahan penduduk sejumlah 7 juta. Kalau proyeksi BKKBN bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai sekitar 265 juta tepat, dan asumsi jumlah penduduk 2013 adalah 250 juta, artinya dari pertambahan penduduk sebanyak 15 juta, hampir 50% nya adalah karena hasil konsultasi ke Mbah Google!

Ok, lupakan soal angka kalau membuat pusing. Toh kita cuma berandai-andai. Tapi satu hal yang pasti, kehadiran Sang Mbah telah merevolusi kehidupan manusia. Saat ini, 1 dari 4 orang Indonesia bisa tanya-tanya ke Mbah soal apapun. Meskipun tidak ada jaminan Mbah pasti bisa menjawab semua pertanyaan, potensi yang dimiliki beliau sungguh luar biasa. Kalau sudah tahu kapan masa subur, mau tanya apa lagi berikutnya? Kapankah suami akan mengajak honeymoon ke Paris?

Kapankah hari ibu?

Kalau Valentine’s Day kemungkinan besar banyak yang tahu, Hari Ibu belum tentu. Ironis memang. Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Kebangetan deh kalau gak tahu. Peringatan Hari Ibu ini di negara-negara lain berbeda tanggalnya, yang bisa kamu tanyakan lebih lanjut sama Mbah. Kalau kamu adalah cowok, perkara Hari Ibu ini bisa berpotensi menjerumuskan kamu ke dalam lembah dilema terbesar dalam hidup! Misalnya kamu ingat untuk melakukan hal spesial untuk pacar/istri setiap Valentine’s Day, tapi waktu Hari Ibu kamu malah lupa. Kamu berpeluang dihadapkan dengan situasi hidup mati dengan pertanyaan maut: “Pilih pacar/istri atau Ibu?” Ok, mungkin saya sedikit overacting. Ibu kita biasanya kan penuh kasih sayang dan pengertian, jadi kalaupun kita lupa, rasanya bukan masalah besar buat beliau. Tapi kalau lupa merayakan Valentine’s Day dengan pasangan? You’re in deep sh*t my friend.

Masalah akan semakin keruh kalau ternyata malah ibu mertua atau calon ibu mertua yang sewot waktu kamu lupa untuk setidaknya mengucapkan selamat Hari Ibu. Kalau kamu cuma melupakan salah satunya, peluang kamu untuk selamat masih ada. Kalau lupa tentang Valentine’s Day, bisa coba lobby sang mama untuk bujuk anaknya. Begitu juga sebaliknya. Tapi kalau dua-duanya lupa, mendingan kamu resign sendiri deh secara legowo sebelum dikuliti hidup-hidup. Kecuali kamu masih pegang kartu As, Bapaknya!

Ok, sebelum kita ngelantur terlalu jauh ke telenovela keluarga, kembali ke soal hasil pencarian Google. Pertanyaan ‘Kapankah Hari Ibu’ ini berarti cukup banyak yang peduli dan menganggap hari ini penting. Ini tentu saja kabar baik untuk para Ibu. Meskipun kalau ternyata yang mencari info ini adalah para anak sekolah yang dapat tugas, minimal mereka menjadi sadar tentang adanya hari tersebut dan akan pentingnya peran Ibu dalam keluarga bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kalau sang Ibu adalah seorang Ibu Negara yang menjadi panutan dan sumber inspirasi seperti halnya Eleanor Roosevelt.

Kapankah kiamat?

Apa hal pertama yang muncul di pikiran kamu waktu membaca pertanyaan di atas? Kalau saya, film 2012! Film yang trailer nya cukup meyakinkan, ditambah iklan di web portal Yahoo yang memiliki efek yang super cool dan dramatis. Faktanya? Mengecewakan! Setidaknya bagi saya pribadi. Menurut saya film dengan tema paling dramatis dan super duper serius (emang ada yang lebih serius dari kiamat?) ini ceritanya kurang kuat dan dramatis, yang diperparah oleh sisipan humor yang menurut saya tidak pas atau tidak pada tempatnya. Menurut saya, resep ini tidak cocok untuk tema film seperti ini. Jadi terkesan tanggung deh pokoknya. Ok, cukup curhat soal film. Let’s get down to business.

Ada beberapa teori tentang hal ini menurut Mbah. Ada teori yang bilang bahwa kiamat akan terjadi lebih dari dua miliar tahun ke depan. Tapi setelah satu miliar tahun dari sekarang pun, lautan diprediksi sudah akan menjadi kering karena panas di bumi yang meningkat drastis sehingga kehidupan di bumi sudah akan sangat sulit. Teori lain mengatakan bahwa di usianya yang telah mencapai 4.5 miliar tahun, Bumi masih sanggup menopang kehidupan selama 1.75 miliar tahun ke depan. Dengan catatan tidak ada bencana dahsyat akibat nuklir, tubrukan asteroid raksasa atau malapetaka lain. Mirip dengan teori pertama, suatu saat nanti Bumi akan menjadi tidak layak huni lagi karena suhunya yang sudah terlalu panas dan akan terjadi kelangkaan air. Kiamat bisa terjadi lebih cepat karena faktor bencana yang disebabkan oleh manusia sendiri, robot yang memberontak (sounds familiar, anyone?), tubrukan asteroid ataupun badai matahari. Dua teori ini sepakat bahwa pencarian kehidupan di luar bumi akan menjadi alternatif bagi manusia untuk bisa tetap bertahan hidup. Mars merupakan kandidat yang ideal karena jaraknya yang dekat dengan Bumi. Tapi itupun untuk sekedar menunda, karena pada saat matahari mencapai puncak usianya 6 miliar tahun lagi, semua kehidupan di tata surya akan berakhir.

Teori lain memiliki skala yang lebih “kecil” tapi waktu yang lebih cepat! Teori ini mengatakan ada kemungkinan kiamat akan terjadi pada tanggal 16 Maret 2880 karena tubrukan asteroid yang bernama 1950 DA. Asteroid ini dilansir memiliki lebar 1.1 km dengan luas yang belum diketahui. Jika benar-benar menabrak, diyakini akan menyebabkan kehancuran di muka bumi secara global. Seperti skenario dalam film Armageddon deh pokoknya.

Katakanlah ketiga teori ini benar, tidak ada satu orangpun diantara kita yang akan mengalaminya. Kecuali reinkarnasi yang dipercaya sebagian orang memang ada, dan karena satu dan lain hal kita cukup “beruntung” untuk reinkarnasi pada saat dunia akan mengalami kiamat. Kalau memang terjadi seperti itu, mungkin dikarenakan akumulasi dosa kita selama hidup di dunia sudah tak terhitung 🙂

Karena masih lama, apakah ini berarti kita bisa hidup dengan gaya biasa yang tidak bertanggung jawab? Terlepas dari kiamatnya bumi, bagaimana dengan kiamat pribadi, kematian yang pasti menjemput kita semua? Penasaran tentang kapan bumi kiamat sih boleh-boleh saja, tapi kiamat pribadi yang sudah pasti meskipun waktunya tidak diketahui persis menurut saya juga cukup pantas direnungkan. Pertanyaannya yang patut diajukan mungkin bukan “Kapankah saya kiamat?” melainkan “Bagaimana kalau kiamat datang hari ini? Bagaimana saya akan menyikapinya? Bagaimana saya akan hidup?” Jawablah dalam hati kita masing-masing…

What

Bisa nebak ‘What’ pertama yang muncul waktu saya google? Ini nih:

WhatsApp

Rasanya hampir mustahil kamu gak tahu soal software ajaib yang satu ini. Minimal pasti pernah dengar atau baca info tentang program atau perusahaan ini. Kalau kamu beneran gak tahu, perkiraan saya sih kamu sekarang berusia sekitar 80an dan tinggal di gua. Kalau kamu tersinggung setelah baca ini, tolong ditahan dulu. Saya dulu juga seperti itu. Untuk orang yang berlatar pendidikan IT, saya sama sekali tidak update dengan dunia ini karena sebenarnya kurang begitu tertarik dengan bidang ini. Kalau mau diperhalus, di jaman sekarang orang-orang seperti saya ini dicap ‘gaptek’.

Perkenalan saya dengan aplikasi messaging populer ini pun sebenarnya terjadi secara tidak sengaja. Saya dapat hibah sebuah smartphone nganggur dari kerabat. Dan kebetulan di dalamnya sudah ter-install aplikasi ini. Sebelumnya saya memang sudah pernah mendengar tentang aplikasi ini dari seorang sepupu, tapi saya cukup tahu diri untuk tidak men-download software ini ke handphone dinosaurus saya. Kata orang-orang, handphone lama saya itu…kalau misalnya dibuang keluar jendela waktu naik bis kota, bakal dilempar balik ke dalam bis oleh orang yang menemukan. Saya sih menganggap itu pujian…

Ok, move on ke handphone yang baru. Jadi waktu sadar ada aplikasi ini, I’m quite excited. Mulai deh liat-liat di contact siapa saja yang juga memakai aplikasi ini. Setelah itu agenda testing dengan mengirim teks, foto, file dsb pun dimulai. Dari yang gak penting sampai ke yang sama sekali gak penting. Kalau kamu jijik membaca bagian ini, tutupi saja dengan lakban hitam. Mohon maaf atas segala ketidaknyamanan, tapi saya hanya mencoba jujur dan apa adanya. Kan kata Christina Aguilera: “I am beautiful…no matter what they say…”

Era pencerahan WhatsApp ini paling tidak bisa sedikit banyak meningkatkan harkat dan martabat saya sebagai manusia. Sebelum masa keemasan ini, saya selalu stress mendekati depresi setiap kali ditanya: “Pin BB kamu berapa?” That’s right, I don’t have a Blackberry. Tidak perlu repot-repot mengucilkan saya, karena memang sudah terkucil. Argumen saya setiap kali di-bully karena tidak punya BB adalah saya memang tidak punya kepentingan (baca:KERE). Jadi sekarang paling tidak saya bisa menawarkan alternatif contact dengan WhatsApp.

Ok, enough about the story of “WhatsApp and Me”. Sebelum curhat saya membuat kamu kehilangan selera makan, mari kita simak sedikit fakta tentang ‘What’ yang satu ini. Yang paling heboh tentu saja yang baru-baru ini jadi headline news, WhatsApp dibeli Facebook seharga US$ 19 miliar atau sekitar 200 triliun rupiah!! Banyak yang bengong dengan megadeal ini, tapi yang pasti Facebook melihat potensi luar biasa yang mungkin tidak dilihat pihak lain.

Mungkin beberapa fakta berikut bisa membantu kamu melihat ‘potensi’ yang dilihat Facebook.

Pada tanggal 31 Desember 2013, pengguna WhatsApp di seluruh dunia mengirimkan 18 miliar pesan dan menerima 36 miliar pesan, yang berarti total pesan terkirim berjumlah 54 miliar pesan dalam sehari!! Kalau misalnya dibagi jumlah penduduk dunia yang 7 miliar, itu artinya setiap manusia di muka bumi menerima 7.7 pesan melalui WhatsApp menjelang pergantian tahun. Di bulan yang sama, perusahaan mengklaim bahwa jumlah pengguna aktif aplikasi ini mencapai 400 juta setiap bulannya. Bro & Sis, itu kurang lebih 1.5 kali jumlah penduduk Indonesia dan sepertiga jumlah penduduk China!

Menurut harian Financial Times, WhatsApp: “has done to SMS on mobile phones what Skype did to international calling on landlines.” Terjemahan bebasnya: “WhatsApp telah melecehkan fitur SMS yang ada pada ponsel seperti halnya Skype dulu telah melecehkan fitur panggilan internasional yang disediakan operator telepon kabel”

Mau tahu lebih lanjut kisah inspirasional dua pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, yang katanya pernah melamar kerja ke Facebook tapi ditolak? You know what to do…

What does the fox say?

“The Fox (What Does the Fox Say?)” adalah sebuah lagu berjenis electronic dancee karya duo comedian asal Norwegia Ylvis. Maaf mengecewakan, tidak ada kisah nyata rubah yang bisa ngomong. Video klip lagu ini menjadi trend di YouTube dan berhasil meraih 366 juta view bulan Februari 2014, hanya lima bulan sejak peluncurannya. Lagu ini juga berhasil menduduki posisi 6 selama tiga minggu berturut-turut di tangga lagu Billboard Hot 100. Prestasi ini membuat mereka menjadi artis Norwegia dengan pencapaian tertinggi di tangga lagu tersebut sejak era band legendaris A-Ha yang pernah menempati urutan pertama dengan lagu “Take on Me” di tahun 1985.

Katanya sih sebenarnya tidak ada ekspektasi bahwa lagu ini akan sukses. Dan video nya di-upload ke YouTube pun sekedar untuk teaser. Jadi ini merupakan salah satu kisah accidental success yang ironis dan tidak disengaja. Mungkin benar juga kata Viktor Frankl bahwa sukses itu elusive alias susah dikejar. Semakin dikejar semakin menjauh, tapi waktu tidak dikejar malah datang sendiri. Jadi berhentilah mengejar sukses, tapi kejarlah bis kota! Soalnya kalau terlambat sedikit saja, bisa-bisa kamu berakhir dengan bergelantungan di pintu bis karena gak kebagian tempat di dalam. Ingatlah, PATAS itu bukan singkatan cepat dan terbatas, tapi tempat tak terbatas!!

What’s My IP?

Bagi Anda yang gaptek, ijinkanlah saya tegaskan dari awal…kita tidak akan membahas siapa Ip Man, apalagi Bruce Lee. Dan yang pasti kita juga tidak sedang ngomongin seni bela diri Wing Chun. Soal penggunaan kapital atau huruf besar dalam penulisan memang bisa menyebabkan kesalahan bahasa yang cukup fatal. Saya yakin sampai detik ini masih ada yang menyebut film tentang tokoh yang mempopulerkan bela diri Wing Chun, Mr. Ip Man (atau Yeh Wen dalam bahasa Mandarin) dengan sebutan IP MAN (baca: aipi men). Keputusan untuk menulis nama tersebut dengan huruf kapital semua di poster film tersebut memang menyesatkan. Cara baca yang benar untuk Ip Man atau Yip Man (yang merupakan bahasa Kanton) adalah seperti kalau kamu mengucapkan nama Ipang untuk bagian ‘Ip’ dan Sudirman untuk bagian ‘man’ nya. Jadi tolong jangan ngasal mengelompokkan beliau ke dalam kasta superheroes seperti Superman, Batman, Spiderman apalagi GT-Man.

IP yang dimaksud di sini adalah IP address alias Internet Protocol address yang merupakan label numerik yang diberikan kepada setiap alat yang menjadi bagian dari suatu jaringan komputer. Pusing? Me too! Gampangnya sih begini, kalau komputer kamu terhubung ke internet atau jaringan komputer di kantor, komputer kamu akan memiliki nomor identitas unik seperti misalnya 112.215.35.236. Mirip nomor handphone kamu yang terhubung ke jaringan operator telepon seluler. Sebelum kamu terlanjur membuang buku ini ke tong sampah, saya tidak akan membahas aspek teknis tentang IP address ini.

Sebaliknya, saya cuma mau bilang begini, berhubung sekarang adalah jaman narsisisme dengan foto atau bahkan video yang bisa membuat mual, komputer kamupun bisa ber-selfie ria dengan bertanya ke Mbah Google tentang magic number yang membedakannya dengan komputer lain. Gak perlu modal tongsis yang mahal, cukup dengan browser. Situs www.whatismyipaddress.com dan membantu kamu dalam hal ini. So what kalau sudah tahu soal IP address komputer kamu? So kamu bisa show-off ke teman-teman gaptek kamu dan terlihat pintar. “Eh tahu gak, IP address gua 123.456.7890. Punya lo berapa?” Kalau mereka cuma bisa bengong dengan mulut menganga, selamat! Penyakit narsis kamu beresiko semakin parah!

Tapi peringatan, kalau kamu kelewatan menyebarkan info tentang IP address kamu sampai ke ujung dunia, kata Mbah sih orang-orang iseng atau yang berniat jahat bisa menyerang komputer kamu. Jadi kalau kamu gak tahu apa-apa soal jaringan komputer dan pengamanannya, mendingan jangan terlalu narsis ok?

What is bitcoin?

Ini nih yang belakangan lagi hot jadi perbincangan. Kalau kamu merasa seperti idiot waktu teman-teman kamu ramai membicarakan benda asing ini tapi kamu gak tahu apa-apa, atau kamu gak nyambung waktu ditanya soal ini dan kehilangan peluang untuk terlihat pintar, atau lebih parah lagi…cewek gebetan kamu minta dibelikan bitcoin sebagai hadiah ultah, but you have no idea what the hell is bitcoin, tenang…setelah membaca bagian ini kamu akan sedikit tercerahkan.

Bitcoin adalah jenis mata uang baru yang diciptakan di tahun 2009 oleh seseorang yang tidak jelas identitasnya dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bisa bayangkan gak kalau misalnya nanti terungkap kalau pencipta bitcoin ini ternyata adalah orang Indonesia dengan nama asli Hobit Coindro, jadi bitcoin itu sebenarnya singkatan namanya (maklum, saya salah satu lulusan terbaik UMB – Universitas Maksa Banget). Katanya sih, bitcoin ini cukup sakti sehingga bisa dipakai untuk membayar biaya webhosting, beli pizza sampai untuk bayar ongkos manicure! Hebatnya lagi, transaksi dengan bitcoin ini tidak memerlukan lembaga perantara seperti bank, tidak ada biaya transaksi, bahkan tidak perlu memakai nama asli kita waktu bertransaksi. Kinda cool eh?

Mata uang ini menjadi trend belakangan ini karena beberapa faktor. Selain bisa membeli barang tanpa harus mengungkapkan identitas (yang bisa menjaga privasi kita), pembayaran taraf internasional menjadi murah dan mudah karena bitcoin tidak terkait dengan negara atau peraturan manapun. Bisnis skala kecil menggunakannya karena tidak ada biaya transaksi seperti kalau menggunakan sistem kartu kredit. Bahkan ada pihak yang membeli bitcoin sebagai sarana investasi dengan harapan nilainya akan naik. Jadi kalau ditanya sama teman “Investasi apa lo?” Jawaban “valas, emas, property, saham, obligasi dan lain-lain” mah so yesterday. Tapi kalau kamu jawab “Gua investasi bitcoin” pastinya akan membuat kamu tampil beda di pesta reuni. Tapi tolong diingat, ini buku tentang ngerecokin si Mbah, bukan tentang investasi. Jadi kalau kamu mau ikut-ikutan investasi bitcoin, resiko ditanggung masing-masing ya Bro & Sis.

Di mana bisa beli bitcoin? Di tempat yang disebut “bitcoin exchanges”. Mirip-mirip lah dengan toko valas tempat kamu biasa jual beli mata uang. Tempat jual beli bitcoin yang terbesar bernama Mt. Gox. Istilah mining atau menambang bitcoin adalah ketika orang berlomba untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks untuk mendapatkan hadiah berupa bitcoin. Hal inilah yang menjadi asal-usul terciptanya bitcoin. Saat ini, setiap pemenang lomba akan mendapat hadiah berupa 25 bitcoin, yang terjadi setiap 10 menit.

Bagaimana cara menyimpan bitcoin? Berhubung tidak memiliki wujud fisik seperti uang koin yang biasa kamu pakai, bitcoin disimpan di suatu tempat yang disebut “digital wallet” alias dompet digital yang ada di cloud (media penyimpanan) di internet atau di dalam komputer pribadi kamu. Dompet digital ini mirip dengan rekening bank virtual yang memungkinkan kamu untuk mengirim atau menerima bitcoin, membayar barang yang kamu beli atau untuk menabung bitcoin. Tapi ingat, dompet bitcoin ini tidak dijamin oleh LPS. Jadi kalau dompet digital kamu di internet ataupun di komputer pribadi dijebol orang, yah…good luck to you deh.

Berita yang menghebohkan soal bitcoin ini adalah tentang seorang pria Inggris bernama James Howells yang salah membuang sebuah hard disk komputernya yang menyimpan 7500 bitcoin. James yang merupakan seorang pekerja IT sudah mulai mengumpulkan bitcoin di masa ketika mata uang virtual ini belum bernilai tinggi seperti sekarang, dan bitcoin merupakan mainan ekslusif para tech geek.

Di akhir tahun 2013, nilai bitcoin sudah mencapai $1.200 yang artinya James telah membuang harta karun senilai 9 juta dollar!! Sampai waktu tulisan ini dibuat, belum ditemukan berita apakah James Howells ini kemudian jadi depresi, gila, atau kehilangan kewarasannya. Makanya jangan asal buang waktu pindah rumah atau bersih-bersih Bro. Mending kalau cuma bitcoin yang terbuang, kalau barang kesayangan istri yang terbuang…nyawa taruhannya!!

What is love?

Beda drastis dengan bitcoin, yang satu ini pasti pernah didengar semua orang. Kalau kamu tidak pernah mendengar kata ini, dan bukan termasuk golongan bayi yang baru lahir lima menit yang lalu, mendingan imigrasi ke Merkurius saja deh Bro. Selain pasti lebih hangat karena lebih dekat dengan matahari, di sana dijamin tidak ada yang bakal menganggap kamu aneh atau alien kalau tidak pernah mendengar kata L-O-V-E ini.

Sebuah pertanyaan yang sangat umum menyerempet ke basi, tapi masih juga begitu banyak ditanyakan di internet. Itu artinya, meskipun kita biasanya merasa tahu atau sok tahu soal ‘love’ ini, di dalam lubuk hati terdalam kita sebenarnya tidak benar-benar memahami hal yang satu ini. Bahkan The Guardian (www.theguardian.com) melansir bahwa pertanyaan ini merupakan “the most popular search on Google” alias hal yang paling banyak dicari orang di internet melalui Google.

Kalau memang segitu populernya, lalu apa jawaban dari pertanyaan tersebut? The Guardian mencoba meminta pendapat para ahli dari berbagai bidang untuk menjawab pertanyaan satu juta dollar ini. Menurut Jim Al-Khalili, seorang ilmuwan, ‘love’ atau cinta pada dasarnya adalah sebuah chemistry atau berhubungan dengan reaksi kimiawi dalam tubuh manusia. Pada ‘true love’ a.k.a cinta sejati yang melibatkan ikatan emosional yang mendalam, otak manusia mengeluarkan sejumlah cairan kimiawi seperti pheromones, dopamine, norepinephrine, serotonin, oxytocin dan vasopressin (lidah saya sampai kelu mencoba melafalkan nama-nama hormon tersebut). Tapi kalau dilihat dari sudut pandang evolusi umat manusia, cinta menurut beliau bisa dilihat sebagai ‘survival tool’, suatu mekanisme untuk bertahan hidup yang diciptakan oleh manusia dan telah berevolusi seiring dengan berjalannya waktu, untuk mewujudkan hubungan antar manusia jangka panjang (hubungan perkawinan misalnya, atau ‘kumpul kebo’ jangka panjang juga termasuk ya?), suatu bentuk pertahanan bersama, sebagai bentuk dukungan kaum orang tua kepada anak-anaknya, dan untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman.

Kalau setelah membaca ulasan panjang lebar di atas kamu jadi mual-mual dan bukannya dapat pencerahan tapi malah tambah depresi, pesan saya, lain kali kalau nanya soal ginian jangan dengan ahli fisika teori dan penulis sains seperti beliau!

Lalu bagaimana kalau menurut seorang psychotherapist atau ahli terapi kebatinan? Philippa Perry berpendapat bahwa yang namanya ‘love’ atau cinta itu tidak sesederhana satu kata yang bisa mewakili berbagai ragam emosi yang sering diasosiasikan dengan kata ‘love’ tersebut. Yang disebut dengan cinta itu ternyata juga buka-buka “cabang”. Ada yang disebut philia, yakni keintiman yang dirasakan dengan teman dekat dan anggota keluarga. Ludus, yang mewakili “cinta monyet” atau dorongan untuk menggoda lawan jenis, emosi yang kurang serius. Pragma, adalah bentuk emosi cinta yang matang dan terbentuk dalam jangka panjang yang melibatkan tindakan aktif mempraktekkan niat baik, komitmen, kompromi dan saling pengertian.

Agape, yang merupakan bentuk cinta yang tidak eksklusif dan bersifat umum kepada sesama manusia. Philautia adalah cinta diri, yang tidak harus berarti egois atau narsisis. Karena kita hanya bisa mencintai orang lain kalau kita terlebih dulu bisa mencintai diri sendiri. Dan yang terakhir adalah eros, cinta yang bersifat seksual dan berhubungan dengan gairah. Eros tidak akan bertahan lama jika tidak berkembang menjadi philia atau pragma.

Jadi cinta adalah semua hal di atas, yang tidak realistis akan kita temukan dengan hanya berhubungan dengan satu orang pribadi. Karena itulah menurut beliau adanya keluarga dan komunitas adalah sangat penting.

Pesan saya sih, kalau kamu menebar ludus, jangan lalu bilang pragma, terlebih kalau niat kamu sebenarnya cuma eros. Lebih parah lagi kalau dilakukan kepada orang yang harusnya kamu philia kan, hanya gara-gara kamu mempraktekkan philautia yang salah alamat, dengan mengatasnamakan agape!!

Kalau menurut filsuf Julian Baggini, ada berbagai jenis cinta kepada berbagai jenis pihak dengan kualitas yang berbeda. Cinta kepada orang tua, pasangan, anak, negara, tetangga, Tuhan  dan sebagainya. Ada yang berbentuk cinta buta, cinta sepihak, cinta tragis, cinta yang berubah-ubah, cinta yang teguh, cinta tanpa kondisi. Tapi cinta dalam bentuk terbaiknya adalah merupakan suatu komitmen bergairah yang dipelihara dan dibangun oleh manusia, meskipun biasanya datang tanpa diundang.

Itulah kenapa cinta itu lebih dari sekedar soal perasaan. Tanpa komitmen, cinta tidak akan bertahan lama. Tanpa gairah, cinta hanya akan sekedar menjadi suatu bentuk dedikasi. Jika tidak dipelihara dan dipupuk, cinta yang terbaik pun akan mati.

Opini penulis: Meskipun cinta terbaik atau cinta sejati sering menjadi judul atau tema buku, lagu, film dan lain-lain, kalau mengacu pada pendapat Mr. Baggini, rasanya ‘true love’ ini merupakan barang langka. Belum lama ini saya membaca kisah yang mungkin mendekati cinta sejati ini, tentang pasangan suami istri yang awet sampai berusia 90an tahun. Ketika istrinya meninggal, sang suami menyusul beberapa jam kemudian. My question is, berapa banyak yang seperti itu di jaman sekarang yang serba kompleks? Satu diantara seribu? Atau malah satu diantara sejuta?? Kayaknya Mbah Google pun bakal nyerah kalau ditanya…

Menurut penulis novel, Jojo Moyes, definisi cinta tergantung kepada bagaimana posisi kita sehubungan dengan hal keramat tersebut. Kalau posisi kita aman dalam balutan cinta, hal ini akan terasa seperti udara yang kita hirup, sangat biasa dan merupakan suatu kebutuhan. Saking biasanya, kita bahkan bisa menjadi tidak sadar akan kehadirannya. Sebaliknya, kalau kita kekurangan cinta, bisa terasa seperti suatu obsesi yang menyakitkan. Cinta adalah pemicu semua cerita hidup yang luar biasa, yang tidak terbatas pada cinta romantis, tetapi juga cinta orang tua kepada anaknya, cinta kepada keluarga, cinta kepada negara. Titik sebelum cinta terwujud adalah yang paling menarik, hal-hal yang memisahkan kita dengan cinta, halangan-halangan yang kita hadapi. Pada titik-titik inilah biasanya cinta menjadi segala-galanya.

Opini penulis: kalau membaca penjelasannya, tidak heran kalau Mbak Moyes ini pernah dua kali memenangkan penghargaan ‘Romantic Novel of the Year’. Saya bisa memvisualisasikan buku-buku karangannya yang pasti sangat dramatis dan mempengaruhi emosi pembacanya. Tapi kalau memang benar titik paling menarik adalah sebelum cinta terwujud, dan setelah itu ternyata hanya akan terasa sangat biasa bahkan tidak kita sadari lagi keberadaannya, kok rasanya seperti pengalaman beli handphone baru, mobil baru, rumah baru ya? Yang begitu sudah punya, satu bulan kemudian sudah terasa biasa bahkan membosankan? Gawat juga ya. Masih mending kalau benda, yang kalau sudah dirasa membosankan bisa kita jual, hibahkan ke orang lain atau bahkan buang. Lha kalau pasangan atau anggota keluarga?? “Nak, kamu papa hibahkan ke rekan bisnis papa ya.” Atau “Pa, kamu Mama jual ke pasar bebas ya.” Atau “Maaf, Ma. Adik saya buang ke Kali Ciliwung soalnya bosan tiap hari ketemu.” Kali Ciliwung bisa makin tercemar kalau begitu caranya…

Atau, apakah teori Mbak Moyes ini berarti kita harus PDKT abadi tapi gak pernah nembak apalagi sampai married karena akan kehilangan tantangan? Atau pasang firewall di antara kita dengan pasangan atau orang-orang di dekat kita? Sebelum saya semakin ngalur ngidul gak karuan, mendingan kamu tanyakan langsung saja kepada sang novelis…

Dari kacamata seorang biarawati, Catherine Wybourne, cinta itu bersifat bebas tapi juga membentuk ikatan yang mempersatukan manusia. Menurut beliau, cinta itu lebih mudah dirasakan daripada dijelaskan dengan kata-kata (right on, Sister!) Cinta hanya bisa dirasakan lewat interaksi dengan sesama, dalam bentuk tindakan baik dan pengorbanan diri terhadap orang lain. Cinta adalah satu-satunya hal yang tidak akan pernah melukai manusia, meskipun mungkin memerlukan pengorbanan yang tidak kecil. Cinta tidak dapat diperjualbelikan, dan tidak ada satu hal pun di dunia ini yang tidak dapat dihadapi oleh cinta (mungkin ini yang dimaksud dengan ‘love conquers all’, Red). Cinta, menurut Suster Wybourne, adalah karunia dalam hidup yang terbesar.

Nah, demikianlah definisi cinta dari lima sudut pandang yang berbeda. Bisa jadi kamu memiliki pendapat serupa dengan para nara sumber di atas atau malah punya pendapat sendiri yang sama sekali berbeda. So what is love to you Bro & Sis?

Apakah ku jatuh cinta?

Setelah membahas definisi cinta, ternyata masih ada popular search lain berhubungan dengan cinta yang saya temukan. Sebelumnya saya sudah menyinggung kalau cinta sering menjadi inspirasi judul dan tema buku, lagu atau film. Inilah salah satu contohnya. “Apakah Ku Jatuh Cinta” adalah lagu duet Sherina dengan Vidi Aldiano. Kalian semua juga pasti sudah tahu, jadi kita tidak akan membahas tentang lagu tersebut. Kita juga tidak akan membahas info penyanyinya yang kemungkinan besar juga sudah kalian ketahui (jamannya Si Mbah gitu lho).

Yang akan kita bahas adalah sesuatu yang out of the box. Perasaan jatuh cinta sering membuat manusia gundah gulana atau istilah sekarang ‘galau’ dan bertanya-tanya dalam hati. Pertanyaan yang muncul bisa macam-macam, misalnya seperti judul lagu tadi “Apakah ku jatuh cinta?” Yang artinya kita tidak yakin dengan emosi yang sedang kita rasakan. Apakah ini rasa cinta, sekedar ludus seperti yang sudah kita bahas di bagian definisi cinta, atau malah rasa lapar soalnya memang belum sarapan dari pagi??

Jatuh cinta mendadak membuat kita jadi kritis dan kreatif dalam bertanya, pada diri sendiri dan orang lain. Meskipun jika kita termasuk pemalu kelas berat yang jangankan bertanya, menatap mata guru pun tidak berani waktu di kelas. “Apakah aku beneran cinta sama dia, atau cuma suka? Apakah pandangan matanya ke arahku selama satu setengah detik berarti cinta? Apakah rasa rindu padanya yang melebihi rinduku pada anjing pudel tetangga berarti dia jodohku? Apakah arti jantungku yang berdebar kencang setiap bertemu dengannya? Kepalaku yang berdenyut-denyut dan rasanya mau pecah? Hidungku yang kembang kempis kemudian mimisan?”

Pertanyaan-pertanyaan yang bisa membuat gila. Tidak heran kalau banyak lagu dengan penggalan lirik “you drive me crazy” dan sejenisnya. Kalau pertanyaan-pertanyaan tersebut kita tanyakan kepada orang lain waktu curhat, tidak saja berpotensi membuat orang lain menjadi ikutan gila, tapi kita beresiko dibuang ke Kali Ciliwung! Saran saya sih, bacalah kembali bagian definisi cinta. Apakah yang kamu rasakan masuk salah satu kategori yang disampaikan para pakar? Kalau iya, case close. Masalah selesai dan pertanyaan kamu terjawab. Kalau tidak, bertanyalah terus. Tapi jangan pada diri sendiri atau orang lain, terlalu riskan. That’s right, tanya ke Mbah saja…

Apakah forex?

Bagi yang belum tahu, forex adalah singkatan foreign exchange atau terjemahannya valuta asing. Seakan tak mau kalah, orang Indonesia pun punya singkatan untuk istilah ini, ‘valas’. Kalau masih bingung juga, valas ini artinya mata uang asing atau mata uang negara lain seperti Ringgit (Malaysia), Singapore Dollar/SGD (Singapura), Peso (Filipina), Baht (Thailand), Yuan atau Renminbi/RMB (RRC), Euro (Negara Uni Eropa) dan lain-lain. (Kok kesannya saya sok ngajarin banget ya, padahal saya yakin pembaca semua pintar-pintar).

Tebakan saya sih, yang mencari tentang forex ini pasti orang yang ingin mencari tahu cara cepat kaya dengan jalur ini…yang ternyata jumlahnya cukup banyak. I’m sorry lah kalau salah, namanya juga tebakan. Belakangan memang banyak sekali seminar atau buku yang membahas tentang bermain valas. Bermain di sini artinya trading atau jual beli valas untuk mendapatkan keuntungan, bukan melipat uang kertas Baht untuk dijadikan pesawat.

Trading valas ini judi atau bukan? Well, saya jelas bukan pakarnya, tapi kalau menurut salah satu pakar keuangan Indonesia Roy Sembel, judi atau bukan itu relatif. Kalau kita tidak punya pengetahuan apapun soal valas, terus memutuskan untuk langsung terjun bermain valas, itu jelas judi. Kalau gak untung, ya buntung. Sebaliknya, kalau kita sudah mempersiapkan diri dengan matang dan sadar dengan segala resikonya, mempraktekkan risk mitigation atau minimalisir resiko, trading valas bukan judi kok. Prinsip yang sama juga berlaku untuk saham. Menurut para trader saham legendaris di Wall Street, termasuk salah satu investor saham terkaya di dunia Warren Buffett, prinsip utama yang harus dipegang adalah “don’t lose your money”. Jadi kalau kamu bermain forex atau saham dengan motto “Hajar bleh! Kalau gak untung ya rugi. Namanya juga usaha”, itu artinya kamu sedang bermain api yang sewaktu-waktu bisa membakar kamu sampai hangus.

Saran penulis yang sama sekali bukan pakar ini, jauhi skema “get rich quick” alias jalur cepat kaya dalam bentuk apapun. Valas, saham, emas, kopi, pisang, jeruk sambal, whatever lah! Ada kerabat yang pernah rugi besar gara-gara terkena rayuan pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan “investasi” emas di negeri antah berantah yang bahkan tidak punya kantor di Indonesia. Padahal sudah saya wanti-wanti sebelumnya. Bagaimana saya bisa tahu? Nanya Mbah Google! Sudah cukup banyak info yang bilang kalau tawaran investasi emas perusahaan tersebut adalah scam alias penipuan oleh perusahaan fiktif. Tapi pembayaran “hasil investasi” di awal-awal member bergabung dengan usaha ini telah membutakan banyak orang. “Wah, beneran ada hasilnya nih. Wajib timbun lebih banyak uang lagi ke dalam!” Padahal, “bunga” atau hasil investasi ini dibayar dengan uang yang kita transfer ke mereka!! Intinya: ditawari peluang usaha atau investasi yang menjamin keuntungan besar dalam waktu singkat? Tertarik? Coba konsultasi ke Mbah dulu deh…

Apakah freemason?

Berhubung soal yang satu ini agak sensitif, saya tidak akan bicara panjang lebar. Faktanya, cukup banyak orang yang penasaran dengan istilah ini sampai nanya-nanya ke Mbah. Intinya, Freemasonry atau Freemason ini adalah kelompok manusia yang menjunjung tinggi prinsip kebebasan berpikir dan anti dogma serta tirani. Cukup banyak “orang hebat” yang pernah menjadi anggota kelompok ini seperti George Washington, Benjamin Franklin, Theodore Roosevelt, Franklin Delano Roosevelt, Winston Churchill, sampai ke maestro musik klasik seperti Mozart dan Beethoven. Cukup banyak salah pengertian yang dialamatkan ke kelompok ini sehingga muncul kelompok anti-freemason. Biasalah, kayaknya hal ini sudah sama pastinya dengan matahari terbit di sebelah timur. Kalau ada kelompok yang pro, pasti ada yang kontra. Kalau ada gelap, pasti ada terang. Terimalah kenyataan ini selama Anda masih hidup di bumi (kecuali kamu mempertimbangkan imigrasi ke Merkurius).

Apakah SSH itu?

Katanya sih, SSH alias Secure Shell ini memungkinkan orang untuk mengakses internet secara gratis. Tapi berhubung cukup teknis, saya tidak akan membahasnya di sini karena pastinya bukan “secangkir teh” untuk semua orang. Lho, apa hubungannya dengan secangkir teh? Gini lho, Bro & Sis, kan ada pepatah dalam bahasa Jawa seperti “Tennis is not my cup of tea” yang artinya kurang lebih berarti olahraga tenis bukanlah hobby saya.

Ngomong-ngomong soal teh, tahu sejarah budaya minum teh berasal dari mana? Inggris? Salah! Meskipun kita memang sering dengar istilah “English tea time”. Aslinya, budaya menyeruput teh ini adalah warisan orang Sunda. Gak percaya? Coba deh ngobrol dengan mereka. “Saya teh. Kamu teh. Dia teh. Kami teh. Mereka teh. Kalian teh.” (Ada yang ketinggalan?) Selain sangat doyan nge ‘teh’, saudara-saudara kita ini juga doyan stereotyping alias menyamaratakan. Semua pihak di ‘teh’ kan tanpa pandang bulu!

Back to topic. Meskipun saya yakin 1000% semua pada suka yang berembel-embel ‘gratis’, tidak semua orang suka membaca tentang segala sesuatu yang berbau teknis. Itulah kenapa katanya (ingat, ini bukan kata saya lho ya) otak orang Indonesia berharga paling mahal di black market, soalnya jarang dipakai. Jangan tersinggung dulu Bro, kalau kamu belum tahu soal SSH dan pingin tahu lebih banyak, ketikkan saja di Google Search Bar, ok?

Who

Waktu mengetikkan kata ‘Who’ di halaman Google pada smartphone saya, auto-complete alias fasilitas prediksi pencarian dari Google memunculkan hasil sebagai berikut:

 Who unfollowed me?

Tahu gak apa yang muncul di pikiran saya pertama kali melihat ini? Dahsyatnya sosial media! Tentu saja dalam hal ini saya sedang membicarakan Twitter yang bersama Facebook dan situs social network yang lain telah mengubah wajah dunia selama-lamanya. Mau bukti? Nih beberapa fakta menarik tentang perusahaan berlogo burung berkicau ini yang dirilis The Telegraph (www.telegraph.co.uk) bersamaan dengan waktu IPO Twitter di New York Stock Exchange (NYSE) bulan November 2013:

  • Jumlah pengguna aktif Twitter ada lebih dari 200 juta di seluruh muka bumi, yang artinya hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia! Mau tahu jumlah ‘Tweets’ yang terkirim tiap hari? 500 juta!! Jumlah “kicauan” yang sepertinya menyalahi kodrat manusia dan pastinya membuat spesies burung apapun minder!
  • 70 persen akun Twitter berasal dari luar Amerika Serikat. Mau tahu negara mana yang jadi juaranya? Negara-negara Eropa Barat? Nope. Australia? Not quite. Atau…jangan-jangan Indonesia? Dengan jumlah penduduk yang besar, penetrasi ponsel yang begitu tinggi (60 persen pengguna Twitter mengakses secara mobile) dan endorsement media serta perusahaan-perusahaan yang sepertinya berlomba untuk exist di dunia sosmed ini, saya tidak akan kaget kalau misalnya iya. Tapi ternyata, ladies and gentlemen, juaranya adalah China dengan 35.5 juta pengguna!
  • Pasti udah pada tahu kan kalau orang nomor satu di AS, Presiden Barack Obama punya akun Twitter? Tapi menjadi orang nomor satu di negara yang notabene paling adidaya di muka bumi tidak menjamin akan memiliki follower paling banyak. Faktanya, Obama hanya menempati urutan keempat setelah Katy Perry, Justin Bieber dan Lady Gaga. Well…apparently Twitter is an entirely different animal Mr. Obama 🙂

Kembali ke masalah ‘Who unfollowed me’. Begitu pentingnya Twitter bagi sebagian pihak, sampai-sampai mereka perlu mengetahui siapa yang meng unfollow alias memutuskan untuk tidak mengikuti “kicauan” mereka. Kalau jumlah yang melakukan unfollow banyak, tentunya hal ini menjadi tanda tanya dan berbahaya untuk image perusahaan maupun perorangan.

Misalnya kamu adalah salep…ehm seleb yang lagi naik daun, dan followers kamu sudah cukup banyak. Kalau mendadak mereka pada serempak unfollow semua, pastinya kamu bakal kelabakan dan mencari tahu apa penyebabnya. Kalau sampai kejadian ini masuk berita koran, TV, internet dan sebagainya, akan beresiko merusak reputasi dan mempengaruhi masa depan karir kamu. Apalagi kalau hal ini terjadi pada perusahaan multinasional yang beraset miliaran dollar. Begitu pentingnya masalah ini sampai ada situs bernama http://who.unfollowed.me yang menyediakan jasa untuk mencari tahu siapa para unfollowers ini untuk kemudian ditindaklanjuti.

But then again, ada pihak yang berpendapat bahwa there’s no such thing as bad publicity. Kejadian buruk seperti misalnya di unfollow secara masal bisa jadi malah membuat kamu masuk headline news di media dan walhasil, jadi tambah beken! Berani mencoba? 🙂

 

Who killed JFK?

Sebelum bertanya “Who killed JFK?” pertanyaan yang mungkin lebih dulu kamu ajukan adalah: “Who on earth is JFK??” I don’t blame you, really. Gak semua orang suka sejarah, apalagi anak-anak jaman sekarang. Kalau nama J.K. Rowling mungkin dikenal sebagian besar orang saat ini, belum tentu dengan JFK. Tiga huruf tersebut merupakan inisial John Fitzgerald Kennedy, presiden ke-35 AS yang tewas tertembak pada tanggal 22 November 1963.

Munculnya frase “Who killed JFK” di auto-complete nya Google menandakan sampai saat ini di kalangan publik Amerika masih beredar berbagai macam teori konspirasi tentang pembunuhan Kennedy. Meskipun Lee Harvey Oswald sudah dinyatakan secara resmi sebagai sang pembunuh dan bekerja sendiri tanpa keterlibatan pihak lain, perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa publik AS meragukan hal ini. Publik menduga bahwa dibalik kejadian itu ada konspirasi politik tingkat tinggi yang berniat menutup-nutupi yang sebenarnya terjadi. Well…terlepas dari benar tidaknya teori ini, hal seperti inilah yang membuat saya tidak menyukai politik. I hate politics!

Who should I start?

Let me guess, reaksi kamu begitu membaca pertanyaan di atas: 1. Hah?? 2. What?? 3. Maksud lo?? Same here. Saya juga gak ngerti apa maksud pertanyaan itu sebelum menelusuri lebih lanjut. Ternyata pertanyaan itu berhubungan dengan sebuah situs yang bernama www.fantasypros.com yang mengumpulkan dan mengatur masukan/saran dari para pakar tentang siapa pemain NFL (National Football League) alias American Football di tim tertentu yang sebaiknya dimainkan sebagai starter (pemain inti). Kecuali kamu pernah kuliah dan tinggal di AS, kemungkinan kecil akan mengerti soal olahraga keras yang satu ini J Saran/masukan dari para pakar ini bisa dimanfaatkan oleh pelatih dan manajemen tim football dalam mengambil keputusan.

Oh ya, selain NFL juga tersedia link untuk MLB (baseball) dan NBA. Jadi kalau kamu merasa sebagai pakar basket dan ingin saran kamu diterapkan di tim NBA favorit kamu, coba saja jajal situs ini. Siapa tahu tim tersebut juara berkat saran kamu? 🙂

Sekarang mari kita beralih ke pencarian dengan keyword Bahasa Indonesia ‘Siapa’ dan ‘Siapakah’. Auto-complete memunculkan:

 

Siapa takut jatuh cinta?

Yang pertama muncul di benak saya begitu melihat kalimat tersebut adalah sebuah bentuk pertanyaan retoris yang cukup sering kita dengar. Tapi ternyata lebih dari itu. Siapa Takut Jatuh Cinta ternyata judul sinetron Indonesia yang pernah tayang beberapa waktu yang lalu. Saya akan ikhlas kalau dianggap bloon, harap maklum…saya bukan penggemar sinetron. Banyak info di internet yang bilang bahwa sinetron tersebut menjiplak film serial Meteor Garden dari Taiwan yang dulu sempat sangat populer sampai ke manca negara, termasuk Indonesia (a fan of Dao Ming Shi, Hua Ze Lei anyone?)

Not surprising, kalau misalnya benar. Toh aktifitas menjiplak sudah begitu lumrahnya di negara kita sehingga menurut saya perlu dipatenkan supaya tidak dijiplak pihak lain!

Siapa Wak Doyok?

Sebagian dari kita pasti tahu kalau Doyok adalah nama salah satu pelawak Indonesia. Nah kalau Wak Doyok? Waknya Mas Doyok?? Ternyata bukan, Bro and Sis. Wak Doyok ini ternyata pelaku dunia mode dari negeri jiran Malaysia. Menurut info dari situs www.hmetro.com.my beliau ini terkenal bukan hanya di Malaysia, tapi juga sampai keluar negeri seperti Singapura, Indonesia, Jepang bahkan Eropa.

Logikanya sih, kalau ‘siapa wak doyok’ sampai muncul sebagai popular search di Google, seharusnya beliau cukup terkenal sehingga banyak orang yang penasaran dan mencari tahu lebih banyak tentang dia di internet. Kalau kamu mengaku fashionista, harusnya pernah mendengar tentang Wak Doyok ini. Ada hal menarik yang saya temui ketika membaca profil Wak Doyok di situs tersebut:

“Kurang lebih satu jam menemubualnya, saya sifatkan pemuda ini seorang yang berfalsafah apabila bercakap mengenai fesyen yang digayakannya.”

Artinya? Silahkan Google sendiri! 🙂

Siapa Erick Thohir?

Kalau yang satu ini mungkin tidak perlu ada intro dari saya, kemungkinan besar kamu semua udah pada tahu siapa beliau. Tapi kalau ternyata enggak, tanyakan ke Mbah deh…

Sosok yang satu ini beberapa waktu lalu sempat menggemparkan jagat raya…masuk headline news sebagai pemilik baru Inter Milan, salah satu klub sepak bola paling sukses di Italia bahkan dunia. Yang bikin istimewa adalah beliau ini ternyata orang Indonesia! Tapi kejutannya tidak berhenti di situ. Mas Erick ternyata juga merupakan pemilik klub sepak bola D.C. United (liga AS) dan Persib Bandung. Dan ternyata lagi, dia juga pemilik klub basket Satria Muda dan Philadelphia 76ers! Sixers adalah klub NBA yang pernah dilabuhi legenda basket AS seperti Charles Barkley dan Allen Iverson. Bagi kamu mungkin info ini biasa saja, so what gitu lho? Tapi bagi saya yang sesama penggemar basket, WOW! Tapi terbukti banyak juga yang penasaran sehingga nanya  ke Mbah siapa sebenarnya beliau.

Mau tahu lebih banyak lagi tentang profil Mas Erick? That’s right, google it!

 

Siapakah Encik Mimpi?

Satu lagi nih yang tidak biasa. Tapi kalau kamu membaca istilah ‘Encik’ dan menebak kalau ini juga ada hubungannya dengan Malaysia, selamat, Anda benar! Encik Mimpi ini ternyata adalah seorang penyanyi muda Malaysia yang belakangan terkenal dengan lagu Rindukanlah yang menjadi hits di sana.

Yang bikin sosok ini tidak seperti penyanyi lain pada umumnya adalah dia selalu tampil di depan umum dengan menggunakan topeng yang menutupi mukanya. Jadi kecuali keluarga dekatnya, tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Encik Mimpi ini, termasuk rekan-rekannya sesama artis. Sepertinya sang encik ini sangat mengerti strategi marketing ‘diferensiasi’ dan ‘personal branding’ yang membuatnya berbeda dengan penyanyi lain. My question is, gak capek tuh hidup dengan identitas ganda? Just thinking about it makes me tired…

Siapakah Riana The Next Mentalist?

Media seperti TV memang punya kemampuan untuk membentuk dan menjual sebuah karakter yang khusus diciptakan untuk membantu meningkatkan rating stasiun TV tertentu. Nah, acara ‘The Next Mentalist’ yang ditayangkan salah satu TV swasta kita, tampaknya sangat berhasil mem-package salah satu karakter di acara kontes sulap tersebut, The Sacred Riana, sedemikian sehingga membuat pemirsa TV penasaran dengan sosok tersebut.

Sebagai orang yang punya sense of curiosity cukup tinggi, saya sebenarnya juga sedikit penasaran dengan sosok di balik karakter tersebut. Saya katakan ‘sedikit’ karena itu tadi, sudah tahu kalau image karakter tersebut merupakan ‘produk’ ciptaan stasiun TV yang bersangkutan. Jadi saya tidak sampai riset di Google ‘Siapakah Riana’. Tapi ternyata banyak juga yang rasa penasarannya melebihi saya dan bela-belain cari tahu di Google. Ternyata ‘The Sacred Riana’ bernama asli Marie Antoinette Riana Graharani alias Riana Antoinette. Cewek ini merupakan lulusan SMA Santa Ursula yang sekarang berusia 21 tahun. Katanya sih, Riana punya kemampuan Telekinesis, yang artinya dia bisa memindahkan objek, melayang, dan teleportasi! Kalau benar (maaf kalau saya agak skeptis), para sutradara dan produser film Hollywood harusnya tinggal meng-casting Riana dan bisa menghemat biaya special effects jutaan dollar! Tapi tunggu dulu, kok maestro semacam David Copperfield gak pernah muncul di film-film box office Hollywood ya?

Pernah dengar pepatah ‘Curiosity killed the cat’? Rasa penasaran yang tinggi dari seekor kucing bisa membuatnya celaka. Kalau kita perhatikan kucing, terkadang kaum macan mini ini memang suka mengutak-atik segala sesuatu dan akhirnya kena getahnya. Nah, kalau selama ini image Riana yang tersimpan di benak kamu membuat kagum dan terkesima, lebih baik buang rasa penasaran kamu yang berlebihan untuk cari tahu lebih banyak siapa dia. Soalnya info yang saya dapatkan ‘enggak banget’ dibanding image ‘The Sacred Riana’…

Prolog

Inspirasi bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Waktu sedang kerja, bersantai, makan dan minum, lagi di WC, sedang nonton atau mendengarkan musik, lagi melamun, kondisi setengah tidur atau bahkan saat tidur dalam bentuk mimpi.

Ruth Stone, penyair kondang Amerika mendapatkan inspirasi untuk menulis puisi ketika sedang bekerja di ladang. Tom Waits, musisi Amerika peraih penghargaan Grammy Awards dan Rock and Roll Hall of Fame, pernah bercerita tentang pengalamannya memperoleh inspirasi ketika sedang mengemudikan mobil. Dan tentu saja, contoh paling klasik dan terkenal adalah Archimedes dengan Eureka nya yang memperoleh pencerahan ketika sedang “berendam” di bak mandi.

Tulisan ini terinspirasi oleh seringnya saya menggunakan jasa Google untuk mencari informasi. Pastinya saya tidak sendiri dalam hal ini. Lebih dari dua miliar pengguna internet di seluruh dunia juga pasti begitu. Hari ini, internet tanpa Google akan terasa sama anehnya dengan Lady Gaga bernyanyi dangdut atau keroncong.

Saking populernya, kamus Bahasa Inggris Oxford sampai mengadopsi Google sebagai sebuah bentuk kata kerja. Yang lebih hebat lagi, entah sejak kapan dan siapa yang memulainya, pengguna internet di Indonesia jadi sok akrab dengan mesin pencari ini dan seenaknya menambahkan embel-embel “Om” atau “Mbah” pada namanya.

Cari resep masakan? Tanya ‘Om Google’ saja. Di mana ya bisa beli Tablet PC bekas? Coba tanya ‘Om Google’ deh. “Waduh, deadline skripsi tinggal seminggu lagi nih!” Tenang, ada ‘Mbah Google’ yang siap membantu untuk pencarian informasi dan pengumpulan data. Mungkin faktor keakraban ini juga yang membuat beberapa netizen Indonesia yang berstatus mahasiswa, nekat memakai Google Translate untuk menterjemahkan secara mentah paragraf-paragraf dalam tugas akhir mereka!

Ok, to be fair, soal cari mencari informasi di internet bukan monopoli Google. Masih ada Yahoo, Bing dan lain-lain. Tapi yang numero uno tetap Google. Gak percaya? Tanya Mbah Google saja!

Ocehan di blog ini merupakan bentuk respon penulis terhadap “divine inspiration” yang disentilkan oleh Mbah Google ketika sedang berakrab ria dengan beliau suatu hari. Nothing too serious though. Hanya serangkaian keisengan untuk menguji kesaktian sang Mbah. Nah, berhubung bahasa asli Google adalah Bahasa Inggris, pencarian yang saya lakukan di sini menggunakan tujuh kata tanya yang umum digunakan yaitu: Who, What, When, Where, Why, Which dan How (Bagaimana saya bisa tahu soal ini? Betul, Google 🙂 ) Tapi supaya adil, berhubung kita ada di Indonesia, sebagai bonus saya tambahkan juga hasil pencarian dengan Bahasa Indonesia memakai kata-kata tanya tersebut juga.

Sebagai catatan, tidak semua hasil pencarian saya bahas di sini. Hanya yang agak nyeleneh dan tidak biasa saja. Lagian ngapain juga nanya ke sang Mbah hal-hal formal dan teknis? Itu bisa kamu lakukan sendiri waktu mengerjakan tugas atau untuk kepentingan pekerjaan J Catatan lainnya, jangan heran kalau waktu mencoba searching di Google dengan kata kunci yang sama, tapi hasil yang kamu dapat berbeda. Tahu gak kenapa? Kita semua dimata-matai! Riwayat pencarian dan browsing kita di internet juga menjadi landasan Sang Mbah dalam memberika informasi ke kita. Jadi kalau misalnya kamu dan dua orang teman mencari dengan frase yang sama persis, misalnya “resep nasi goreng spesial”, tampilan hasil pencarian tidak akan sama persis 100%. Give it a try!

Last but not least, ada orang bijak yang bilang begini: “Google memang gudang informasi, tapi hal ini hanya berlaku bagi mereka yang tahu bagaimana cara mencarinya”. Well…I can’t agree more. They key, my friend…is keyword. Or key phrase. Or key sentence. Now go google it!